Genus : Imperata
Gambar 3. Imperata cylindrica Gambar 4. Imperata cylindrica
Spesies : Imperata (Dok. Kelompok 2A, 2107) (Gilles Tran, 2107)
cylindrica
3 Kingdom : Plantae 1. Caliks/corolla perigonium,
Divisio : Magnoliophyta stigma bercabang 2-3,
Classis : Liliopsida perhiasan bunga berkembang
Sub Classis : Commelinidae menjadi bristel.
Ordo : Poales 2. Daun memiliki dua bagian
Familia : Cyperaceae yaitu pelepah dan lamina.
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
Gambar 5. Cyperus rotundus Gambar 6. Cyperus rotundus
(Dok. Kelompok 2A, 2107) (Max Licher, 2015)
4. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Commelinidae
Ordo : Poales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus esculentus Gambar 7. Cyperus esculentus Gambar 8. Cyperus esculentus
(Dok. Kelompok 2A, 2107) (Reynolds, 2107)
1. Familia Commeliniaceae
a) Rhoea discolor
Rhoea discolor adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Commelinidae
family Commelinaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan
monopodial serta segi penampang batangnya bulat, batang sesungguhnya tidak
langsung nampak, yang terlihat dari kenampakan morfologi batangnya adalah bukan
batang sesungguhnya yang merupakan perlekatan helaian daun memeluk batang.
(Tjitrosoepomo, 2009: 76) Daunnya majemuk, letak daun roset batang (equitant),
bentuk daunnya lanset (lanceolate), ujungnya runcing (accutus), dengan pangkal
daunnya rompang, bagian tepi daun rata (entire) dan memiliki pertulangan sejajar
(parallel), jadi berdasarkan kelengkapan daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun
tidak lengkap, karena hanya terdiri atas helaian daun (lamina) saja, jenis daun yang juga
ditemukan pada Rhoeo discolor adalah Hipsofil (hypsophyllum) atau brachte yakni
daun yang terletak pada dasar perbungaan dengan ukuran dan bentuk yang berbeda
dengan folium tanaman dan berwarna ungu muda. Sistem perakaran adventif atau yang
biasa dikenal dengan sistem akar serabut. Bunganya majemuk, dengan karangan
bunganya pleochasial, dan simetri bungaya aktinomorf, termasuk dalam bunga lengkap
atau bunga sempurna (flos completus), dimana bunga yang lengkap tersusun atas
perianthium dan organ generatif, perianthium tersusun atas Calyx berjumlah 3 helaian
daun kelopak yang berwarna putih dan sangat tipis berbentuk segitiga kecil dan Corolla
berjumlah 3 helaian daun mahkota yang berwarna putih dengan ukuran yang lebih besar
dari pada ukuran daun kelopak (Sepala) sedangkan organ generative tersusun tersusun
atas Androecium dan Gynaecium. Benang sari diplostemon dan putiknya sinkarp,
distribusi seksnya monoceus. Sifat kimiawi dan efek farmakologis tanaman ini adalah
rasa manis, sejuk, anti radang, memelihara paru, mencairkan dahak, anti batuk, anti
diare dan membersihkan darah. (Tjitrosoepomo, 2009: 122)
Rhoea discolor dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit bronkhitis,
batuk, disentri, TBC kelenjar, mimisan, dan batuk berdahak. Bunga Rhoea Discolor
mempunyai bentuk seperti tanaman nanas namun ada sedikit perbedaannya yaitu
bagian daunnya yang tidak bergerigi, tidak kaku seperti tanaman nanas, dan mempunyai
warna ungu bawah daun dan hijau di bagian atas daun. Batang bunga rhoeo discolor
Kasar, pendek, lurus, dan berwarna coklat. Bunganya Majemuk, bentuk mangkok, di
ketiak daun, terbungkus kelopak seperti kerang, benang sari silindris, banyak, putih,
kepala putik kuning, mahkota bentuk segitiga, tiga lembar, putih.
SUMBER :
Campbell, Neil A. 2000. Biologi Edisi kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
No. 6 Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab : Karakteristik yang dimiliki oleh famili Apiaceae sehingga disebut familia paling maju
adalah karena Habitus herba , Calix / corolla tanpa perhiasan, letak ovarium inferum, tipe
plasenta parietalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun
Jawaban : Ciri yang dimiliki oleh subkelas Commelinidae adalah pada umumnya
berhabitus herba, sangat jarang yang berkayu. Daun pertulangan sejajar, duduk
daun roset, tersebar atau berseling, bunga dengan kelipatan tiga, dan bunganya
tereduksi.
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR ARECIDAE
Gambar 2. Daun dan Bunga Pandanus tectorius
Hartel K. (2013). Hawaii Nature Journal. [Online]. Diakses dari:
http://hawaiinaturejournal.weebly.com/hawaii-plants-and-animals-in-the-backyard-
and-beyond/giving-a-shout-out-to-hala [15 November 2016]
https://jerry-coleby-williams.net/2014/04/10/pretty-and-productive-plants-for-
brisbane/pandan-pandanus-amaryllifolius/ [15 November 2016]